Metodepertolongan terhadap korban kecelakaan lalu lintas umumnya menggunakan prinsip DRSABC, yaitu kepanjangan dari Danger, Response, Shout, Airway, Breathing, Circulation. Berikut ini adalah tata cara dan tahapan pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode DRSABC: D (danger) Pastikan Anda berada di lokasi dan kondisi yang tidak berbahaya. Misalnya, ketika Anda dan korban masih di tengah jalan yang ramai, cobalah untuk membawa korban ke tepi jalan. Pastikan
PertolonganPertama Pada Kecelakaan Hai hai viewers, aku bagi sedikit info nih tentang P3K. Semoga bermanfaat ;) Obat-obatan P3K a. Obat Penghilang Rasa Sakit Pernapasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan pernapasan yang spontan dan teratur. Orang tanpa hidup dengan bernafas
Ayu Utami Paramitha. VIVA - Ketika terjadi kecelakaan baik pada keluarga Anda atau orang lain, melakukan pertolongan pertama penting untuk dilakukan. Karena merupakan suatu tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis.
Salahsatu prinsip atau sikap ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaanadalah. a. berikan pertolongan menunggu dokterb. cepat-cepat memindahkan korban c. melihatkan luka kepada korband. bersikap tenang dan tidak panik 6. Alat yang dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril adalah. a.
5 Periksa luka yang mungkin ada pada korban. Saat kecelakaan, ada dua luka yang mungkin secara umum bisa terjadi, yaitu pendarahan atau patah tulang. Jika terjadi pendarahan, tujuan utama adalah untuk menekan luka demi mengurangi pendarahan: Periksa apakah ada sesuatu yang tertancap pada luka, seperti pecahan kaca.
MNAklrn. JAKARTA, - Semakin ramainya pengguna jalan beraktivitas di jalan raya membuat risiko terjadinya kecelakaan semakin besar. Kecelakaan pun dapat terjadi di mana saja dengan kemungkinan korban terluka. Saat peristiwa kecelakaan akan selalu ada pengguna jalan lain yang menjadi saksi dan berada di lokasi kecelakaan. Namun bagaimana sikap yang tepat saat ada kecelakaan terjadi sebab selama ini peristiwa kecelakaan lebih sekedar tontonan pengguna jalan di sekitar keselamatan berkendara Rudy Novianto mengungkapkan saat terjadinya kecelakaan hal yang perlu dilakukan adalah bertindak menolong. Namun dengan catatan tertentu. "Pastikan melakukan pertolongan dengan pengetahuan untuk melakukan tindakan pertama saat kecelakaan. Ini yang kadang tidak disadari oleh pengguna jalan lain," ucap Rudy saat dihubungi Selasa 25/9/2018.Baca juga Triliunan Rupiah Habis Hanya untuk Kecelakaan Lalin Rudy mengungkapkan, selama ini korban kecelakaan langsung ditangani dengan gegabah oleh penolong tanpa tahu apakah luka yang diderita dapat menyebabkan sakit yang lebih parah. Rudy mencontohkan kerap kali korban kecelakaan segera diangkat untuk dipindahkan ke sisi jalan hanya karena menyebabkan macet. Di negara-negara berkembang, seseorang tidak diperkenankan melakukan tindakan apapun kepada korban kecelakaan jika tidak memiliki pengetahuan dan sertifikasi penanganan pertama pada kecelakaan. Lantas apa yang dapat dilakukan? "Memastikan kondisi korban dan segera melaporkan pada unit reaksi cepat seperti ambulans atau petugas kepolisian yang dapat bertanggung jawab. Tentu setelah sebelumnya meminggirkan kendaraan di tempat aman sebelum turun untuk memberikan pertolongan. Jangan melakukan tindakan apapun sebelum yang memiliki pengetahuan pertolongan pertama," ucap Rudy. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kecelakaan adalah kejadian yang terjadi secara tidak sengaja. Peristiwa kecelakaan dapat mengakibatkan luka yang ringan hingga yang berbahaya. Lalu, bagaimana langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan? Ada berbagai jenis kecelakaan yang bisa terjadi, seperti misalnya kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kebakaran, dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menimbulkan korban dengan kondisi sebagai berikut Tidak sadarkan diri; Pendarahan; Luka bakar; Patah tulang dan keseleo. Meski demikian, ada upaya yang bisa dilakukan secara umum dalam menolong korban kecelakaan. Namun upaya ini perlu diikuti juga dengan upaya lanjutan yang sesuai dengan tiap kondisi korban. Baca Juga 6 Cara Tepat Mengatasi Serangan Jantung Mendadak Table of ContentsHal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi KorbanTidak sadarkan diriPendarahanLuka bakarTerkilir dan Patah Tulang5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan DatangBerikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Hal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Ketika menghadapi kejadian kecelakaan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jangan panik. Usahakan melakukan langkah berikut dengan tenang dan tidak tergesa-gesa agar tidak memperburuk kondisi korban. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong korban kecelakaan 1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian Ketika menemukan korban kecelakaan, hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menolong korban adalah memperhatikan kondisi sekitar. Periksa apakah ada potensi bahaya yang bisa membahayakan Anda dan korban, seperti misalnya Kondisi lalu lintas yang berbahaya Adanya puing-puing bangunan yang berpotensi jatuh menimpa Potensi kebakaran atau ledakan Orang yang berniat melakukan kekerasan Sebelum menolong korban, pastikan Anda mengatasi masalah-masalah tersebut terlebih dahulu. Bantuan Anda akan jadi percuma jika Anda ikut menjadi korban. Jangan ragu untuk mencari bantuan orang lain sebelum menolong korban lebih jauh. Selain itu, Anda bisa melakukannya sambil memanggil bantuan medis. 2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah memanggil bantuan evakuasi medis. Untuk mendapatkan bantuan medis, Anda bisa menghubungi nomor layanan gawat darurat rumah sakit terdekat atau penyedia layanan evakuasi medis. Jangan ragu untuk memanggil bantuan medis. Kecepatan dan ketepatan penanganan sangat mempengaruhi keselamatan korban. Ketika sudah berhasil melakukan panggilan, ceritakan kronologi kejadian, kondisi korban, dan lokasi secara detail dan jelas. Ketika menunggu pertolongan medis, dampingi korban dan berusaha untuk membuat korban tenang. Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans! 3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega Jika ada banyak orang di lokasi kejadian, pastikan korban tidak dikerumuni terlalu banyak orang yang tidak berkepentingan. Berikan ruang untuk korban agar bisa bernapas dengan nyaman dan mendapat cukup oksigen. Jika pakaian korban terlihat ketat, Anda bisa melonggarkannya sedikit supaya lebih mudah bernapas. 4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi Korban Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa memberikan pertolongan pertama sesuai kondisi korban. Tidak sadarkan diri Dilansir dari situs Medical News Today, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong orang yang tidak sadarkan diri atau pingsan Cek kesadaran korban dengan bertanya apakah korban baik-baik saja dengan suara yang kencang dan jelas. Jika tidak ada respon, cobalah goyangkan tubuh korban secara perlahan, kecuali jika korban terlihat mengalami cedera berat seperti patah tulang. Perhatikan pernapasan korban, apakah adanya tanda-tanda gangguan pernapasan seperti sesak napas atau munculnya bunyi saat bernapas mengi. Periksa denyut nadi atau detak jantung korban. Jika korban tidak bernapas, maka Anda bisa memberikan resusitasi jantung paru RJP atau CPR sampai bantuan medis tiba. Pendarahan Pendarahan merupakan kondisi yang sering ditemui pada kecelakaan. Kondisi ini perlu dihentikan dengan segera, terlebih jika korban mengalami pendarahan berat. Pada pendarahan berat, korban akan menunjukkan tanda tanda wajah yang memucat, tubuh terasa dingin, berkeringat, susah bernapas, dan detak jantung melemah. Berikut langkah-langkah untuk menangani pendarahan Cari luka sumber dari pendarahan. Periksa apakah ada benda yang menancap pada luka. Jika tidak ada, beri tekanan pada luka menggunakan kapas atau perban. Jika ada, jangan mencoba untuk mengeluarkan benda tersebut. Beri tekanan pada area di sekitar luka agar pendarahan berhenti. Tidak perlu mencuci luka korban, karena hal ini akan memperlambat proses pembekuan darah. Periksa apakah ada bagian tubuh yang terputus. Jika ada, bungkus bagian tubuh tersebut menggunakan plastik, dan jika bisa berikan es pada plastik tersebut. Anda tidak perlu mencuci bagian tubuh tersebut. Berikan bagian tubuh tersebut kepada petugas medis atau siapapun yang membawa korban ke rumah sakit. Luka bakar Jika kecelakaan berkaitan dengan api atau benda panas, umumnya korban akan mengalami luka bakar. Berikut langkah-langkah penanganan luka bakar yang dilansir dari situs NHS Jika proses pembakaran masih terjadi, segera bantu orang tersebut untuk menghentikannya, seperti mengeluarkan diri dari lokasi tersebut, memadamkan api atau menjauhkan diri dari benda sumber panas. Meski begitu perhatikan juga keselamatan diri Anda sebelum menolongnya. Lepaskan pakaian dan perhiasan di sekitar area luka bakar. Namun jika ada benda yang sudah menempel pada luka bakar, jangan berusaha untuk melepaskannya karena bisa menyebabkan luka yang lebih berat. Dinginkan luka bakar dengan air dingin mengalir sesegera mungkin selama 20 menit. Jangan gunakan air es, es batu, atau krim berminyak seperti mentega. Jaga suhu tubuh korban tetap hangat menggunakan selimut atau kain lainnya, tapi hindari menutupi area luka bakar. Hal ini penting untuk mencegah hipotermia, terutama jika luka bakar luas sehingga banyak area tubuh yang terpapar air dingin. Tutup luka bakar dengan longgar setelah selesai didinginkan menggunakan kain atau plastik bersih. Atasi rasa sakit akibat luka bakar dengan parasetamol atau ibuprofen. Jika memungkinkan, angkat area luka bakar hingga diatas jantung. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembengkakan. Terkilir dan Patah Tulang Terkilir atau keseleo adalah hal yang juga sering terjadi pada kecelakaan yang melibatkan benturan. Korban yang mengalami terkilir akan merasakan sakit dan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang terkilir. Untuk menangani terkilir, Anda bisa melakukan metode R. I. C. E. Dilansir dari situs Health Link BC, berikut langkah-langkah melakukan metode R. I. C. E. R = Rest, istirahatkan dan lindungi bagian yang terkilir. I = Ice, tempelkan air es pada bagian yang terkilir. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi. C = Compression, balut bagian yang terluka dengan perban elastis untuk mencegah pembengkakan yang semakin besar. Namun jangan membalut bagian yang terkilir dengan terlalu ketat. E = Elevate, angkat bagian yang terkilir hingga diatas ketinggian jantung untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Namun jika korban merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakan bagian yang terluka, maka kemungkinan korban mengalami patah tulang. Jika demikian, jangan gerakkan bagian tubuh yang terluka tersebut karena bisa memperburuk keadaan. Terlebih jika yang patah adalah tulang punggung, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali oleh bantuan medis. 5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan Datang Berbagai upaya dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Jika bantuan evakuasi medis belum datang, tetap dampingi korban dan monitor denyut nadi, pernapasan, dan kesadaran korban. Korban dapat tidak sadar secara tiba-tiba, hingga pernapasannya berhenti. Pada kondisi ini, Anda bisa melakukan RJP atau CPR untuk membantu korban. Baca Juga Perlukah First Aid Training untuk Mengatasi Kondisi Darurat? Berikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan oleh korban kecelakaan. Untuk itu, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Meski demikian, utamakan pemanggilan bantuan evakuasi medis yang dapat memberikan penanganan lebih lanjut. Emergency Response Indonesia merupakan penyedia layanan evakuasi dan pertolongan medis yang siap menangani kondisi gawat darurat dimanapun dan kapanpun selama 24/7. Segera hubungi Tim ER Indonesia atau kunjungi halaman layanan evakuasi medis untuk informasi lebih lanjut.
pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang